Selasa, 01 Oktober 2019

Bagi anda yang merupaakn ahli IT ataupun individu yang bergerak pada bidang IT, tentu saja sudah sangat akrab dengan istilah yang satu ini. algoritma merupakan suatu langkah – langkah tertentu yang logis dalam memecahkan ataupun menyelesaikan suatu masalah yang muncul, yang mana dalam hal ini adalah masalah dalam sebuah sistem komputer. Meski demikian, penerapan algoritma ini juga bisa saja kita terapkan dalam kehidupan sehari – hari, karena pada dasarnya, kiat menyelesaikan masalah juga dengan menggunakan logika. Algoritma merupakan salah satu poin penting dalam ilmu komputer, karena dengan memahami algoritma, setiap orang akan mampu untuk memecahkan masalah dengan baik dan juga benar, sehingga masalah bisa terselesaikan.

Jenis – jenis algoritma
Algortima sendiri, dapat dilakukan dengan dua cara, atau yang kita kenal dengna istilah dua jenis algortima. Kedua jenis algoritma ini adalah algoritma greedy dan juga algoritma brute force. Berikut adalah Pengertian Algoritma Brute Force dan Greedy :
  1. Algoritma Brute Force
Banyak yang mengatakan bahwa algoritma brute force merupakan jenis algoritma yang sifatnya straight, lurus atau bisa juga disebut sebagai algoritma yang lempeng. Algoritma brute force merupakan bentuk algoritma yang sangat kompleks, karena untuk dapat menyelesaikan masalah dengan teknik straight forward atau lempeng ini, dibutuhkan banyak masukan dan juga pertimbangan secara logis, sehingga dapat diperoleh sebuah keputusan pemecahan masalah yag langsung mengacu atau menuju kepada hasil aygn diinginkan
Algoritma brute force ini biasanya menggunakan pendekatan yang disarkan pada pernyataan masalah atau problem statement, dan juga definisi konsep yang dilibatkan. Dalam implementasinya, algoritma brute force ini membutuhkan sebuah cara yang jelas namun sederhana.
  • Kelebihan algoritma brute force
Karena merupakans ebuah algoritma yang memecahkan masalah secara jelas, dan melalui banyak opini atau pilihan, maka algoritma brute force merupakan sebuah metode pemecahan masalah logis yang memiliki kemampuan untuk memperoleh pemecahan masalah dengan baik. Dengna mempertimbangan banyak opsi, metode algoritma brute force mampu untuk menyaring satu dari sekian banyak solusi atau opsi yang ditawarkan,sehingga proses pemecahan masalah yang dilakukan akan menjadi lebih baik dan juga lebih optimal. Hampir semua masalah yang dipecahkan dengan menggunakan metode algoritma brute force ini berjalan dengan baik.
  • Kelemahan dari algoritma brute force
Namun demikian, meskipun memiliki kelebihan berupa pemecahan masalah yang mampu berjalan dengan baik dan juga sempurna, algoritma brute force sangat sulit untuk digunakan pada kebutuhan pemecahan masalah yagn cepat. Hal ini disebabkan karena algoritma brute force membutuhkan kumpulan banyak opsi terlebih dahulu sebulu dieksekusi. Hal ini membuat pertimbangan dalam memilih opsi akan menjadi lebih lambat. 
  1. Algoritma Greedy
Greedy, dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebaai rakus. Algoritma greedy ini disebut rakus, karena algoritma greedy berbeda dengan brute force yang memilih salah satu pemecahan masalah tebaik, algoritma greedy langsung melakukan pemecahan masalah saat itu pula tanpa mempertimbangkan konsekuensi dari pemecahan masalah yang dimaksud. Prinsip utamanya adalah, lakukan selagi bisa, atau lakukan apa yang kamu bisa sekarang. Algoritma greedy tidak mempertimbangkan, namun langsung bertindak, sesuai dengan pemikiran logis yang muncul, tanpa memikirkan konsekuensi atau dampak dari pemecahan masalah yang sedang dihadapi
  • Kelebihan dari algoritam greedy
Apabila kita melihat dari definisi dan pengertian algoritma greedy, maka bisa kita simpulkan bahwa kelebihan dari algoritma greedy adalah cepat dalam bertindak alias fast response. Apabila anda membutuhkan penyelesaian masalah secara instant dan juga cepat, algoritma greedy adalah salah satu metode yang tepat. Algoritma greedy tidak membutuhkan waktu lama untuk memikirkan opsi – opsi lain yang bisa dilakukan, serta tidak perlu mempertimbangkan baik buruk serta konsekuensi dari apa yang diputuskan.
  • Kelemahan dari algoritma greedy
Meskipun merupakan bentuk pemikiran pemecahan maslaah secara logis yagn cepat, namun algoritma greedy ini memiliki kelemahan berupa hasil akhirnyayang tidak sebaik algoritma brute force. Hal ini tentu saja disebabkan karena pemilihan opsi yang ditiadakan, sehhingga dapat negative ataupun konsekuensi dari pemilihan keputusan tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan secara penuh.
Contoh aplikasi dari algoritma brute force dan juga greedy
Untuk lebih jelasnya, kita bisa mencoba untuk memahami contoh penggunaan algoritma dalam kehidupan sehari – hari (bukan komputer).
Misalnya saja, ada seseorang yang sedang kelaparan, dan sangat membutuhkan makanan namun tidak memiliki uang sama sekali. Ini merupakan sebuah masalah yang harus dipecahkan. Apabila menggunakan prinsip algortma greedy, maka pemikiran pertama yagn melintas akan langsung dilakukan, misalnya saja berhutang di warung makan. Penyelesaian masalah berhasil, namun akan muncul konsekuensi baru, yaitu orang tersebut kini memiliki hutang, padahal dia tidak memiliki pekerjaan. Itulah contoh penyelesaian masalah menggunakan metode algoritma greedy.
Apabila menggunakan metode algoritma brute force, maka orang tersebut akan mengumpulkan opsi – opsi tertentu, misalnya saja adalah :
  • Berhutang di warung makan
  • Meminjam uang ke teman
  • Mengemis
  • Mencuri uang
  • Bekerja terlebih dahulu untuk mendapat uang
Orang tersebut akan memilih salah satu dari beberapa opsi tersebut, sehingga dapat memunculkan sebuah pengambilan keputusan yang logis dan tepat, yagn sudah dipertimbangkan konsekuensi atau dampak buruknya bagi diri sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

Categories

Ewokz Sudrazat

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

SAGALA CARA

SAGALA CARA
Channel Youtube

Ewokztutor.blogspot.com

Blog ini sengaja di buat untuk saling berbagi ilmu dan apa bili ada kesalahan mohon maaf karena saya juga manusia yang tidak luput dari kesalahan